Google
WELCOME TO DAILY WISDOM

Saturday

MAKNA PERTOBATAN ( 5 )

.............Kelanjutan dari bagian 4

Waktu itu Xiu mulai merasa frustasi karena ujian negara yang sudah diikuti beberapa kali terus gagal, setiap hari setelah pulang dari mengajar apabila tidak sedang bertugas di rumah amalnya, dia selalu pergi memancing bersama temannya serorang anak kaya yang penganguran.

Suatu hari, saat istrinya sedang ada keperluan keluar rumah, dia memesan kepada Xiu agar menjaga rumah dan tidak keluar rumah sebelum dia pulang. Tetapi saat itu teman Xiu kembali mengajaknya memancing, Xiu menolak tapi temannya terus mendesak dan mengatakan tidak akan terjadi apa apa karena desa ini aman.

Terpancing dengan pujuk rayu dari temannya tersebut, akhirnya Xiu segera mengambil alat pancing dan berangkat ke sungai bersama temannya, dengan meninggal rumahnya dalam keadaan kosong tanpa dijaga oleh siapapun.
Waktu itu di rumah Xiu terdapat sejumlah uang yang telah lama ditabung untuk masa depan keluarganya. Uang ini sejak awal oleh istrinya telah disarankan agar disimpan dibank lokal pada saat itu, tetapi Xiu menolak dengan alasan kalau uang memang akan hilang disimpan di bank juga akan dirampok, dan Xiu juga tidak mau diketahui oleh orang lain berapa besar jumlah uang yang telah disimpannya.

Tidak lama setelah Xiu berangkat memancing, ternyata rumahnya didatangi pencuri, uang dan harta Xiu yang berharga semuanya dibawa pergi oleh pencuri, termasuk tabungan masa depan mereka.
Sewaktu istrinya pulang, dia menemukan pintu rumah dalam keadaan terbuka, semua peralatan rumah berantakan, saat itu segera dia mencari uang tabungan mereka dan ternyata semua telah diambil oleh pencuri.

Tidak lama kemudian Xiu pulang ke rumah, melihat istrinya duduk termenung dan rumahnya dalam keadaan berantakan Xiu menanyakan kepada istrinya apa yang telah terjadi ? Istrinya pun menceritakan semua yang telah terjadi termasuk uang tabungan mereka semuanya telah dicuri. Setelah mendengar penuturan istrinya Xiu menjadi sangat terpukul dan menyesal.

Sejak rumahnya kemasukan maling dan hartanya dicuri, sejak saat itu pula sebuah perubahan besar, berupa malapetaka mulai terjadi secara berturut turut dalam diri dan keluar Xiu, bencana demi bencana terus terjadi sepanjang hidup Xiu.

Bencana berawal ketika ke dua putra kembarnya sedang bermain di halaman belakang rumahnya, saat itu kedua putranya sedang bermain petak umpet di dalam sebuah gubuk tua, tiba tiba berjadi gempa besar dan merobohkan gubuk tersebut dan menimpa kedua putra kembarnya dan meninggal dunia. Kecelakaan ini membuat Xiu dan istrinya sangat sedih, belum lama semua hartanya dicuri oleh pencuri sekarang gantian kedua putra kesayangannya meninggal dunia.

Sejak gempa terjadi, banyak fasilitas umum yang rusak, ekonomi masyarakat mulai terganggu, penghasilan Xiu dari mengajar mulai menurun, karena muridnya tinggal beberapa orang, sementara uang tabungan Xiu sudah tidak ada lagi. Keadaan ini membuat kehidupan Xiu semakian tidak menentu, dan akhirnya Istri Xiu memutuskan untuk menerima jasa sulam dan menjahit pakaian agar dapat membatu ekonomi keluarga sekaligus sebagai modal bagi Xiu untuk kembali mengikuti ujian negara.

Read More......

Friday

MAKNA PERTOBATAN ( 4 )

..................Kelanjutan dari bagian 3

Setelah menyelesaikan sekolahnya, Xiu kembali ke desa membuka sebuah sekolah dan mengajar anak anak didesanya sekaligus mengganti orang tua angkatnya ( yang dulu adalah guru di desa tersebut ) karena pada saat itu sedang sakit berat.
Setelah menjadi guru, Xiu kemudian menikahi adik angkatnya ( putri kedua dari gurunya ), pada saat acara pernikahan sedang berlangsung ayah angkatnya sedang sakit berat, dan tidak sanggup bangun dari tempat tidurnya.

Berselang beberapa waktu setelah acara pernikahan selesai, ayah angkat Xiu meninggal dunia......disaat sebelum menghembuskan nafas terakhir, ayah angkatnya kembali berpesan kepada Xiu, bahwa menjadi seorang manusia haruslah berlapang dada, pemaaf dan saling menghormati serta tidak boleh sombong walaupun dirinya pintar, pesan lain yang disampaikan adalah agar Xiu dapat menjaga dan meneruskan tradisi keluarganya, menjaga Ibu angakat dan anak anaknya.

Pada saat awal pernikahan, Xiu dan istrinya hidup sangat bahagia, dan istrinya melahirkan anak kembar laki laki. Keluarganya sangat harmonis, ekonomi berkecukupan..........
Istri Xiu bekerja dirumah sebagai Ibu rumah tangga dan merawat anaknya, sedangkan Xiu bekerja sebagai guru, dengan penghasilan yang cukup.

Tidak lama kemudian, Xiu diundang oleh teman temannya, dalam pertemuan itu Xiu diajak oleh teman temannya untuk membuat sebuah perkumpulan sosial yang bertujuan membantu masyarkat desa, Misi dari perkumpulan sosial tersebut adalah membantu masyarakat desa menulis surat, membaca dan membalas surat yang diterima, menulis puisi, menceritakan tentang sejarah, etika, dan pengetahuan dari hasil belajar mereka selama ini, dan semuanya dilakukan dengan gratis. Alasan mereka pada saat itu adalah sangat banyak orang yang tidak sekolah, tidak mengenal tulisan, sejarah dan etika, oleh karena itu mereka bertujuan menyumbangkan pikiran dan tenaga mereka untuk berbuat sesuatu kepada desanya.

Semua biaya kegiatan sosial ini ditanggung bersama oleh Xiu dan teman temannya sesuai kemampuan masing masing.
Dalam pertemuan tersebut, akhirnya melahirkan kata sepakat mereka semua setuju dan secara bergantian membagi tugas untuk melayani masyarakat.

Kemudian mereka mencari dan menyewa sebuah lokasi yang cukup luas dan memadai untuk menjalankan kegiatan mereka, membuat pengumuman dan meresmikan acara kegiatan sosial dan tanpa pamrih tersebut. Masyarakat sangat Antusias dan memberi sambutan yang sangat luar biasa.....hampir setiap hari dan malam tempat kegiatan sosial yang mereka buka dipenuhi oleh masyarakat, terutama mencapai puncaknya saat saat mendekati hari raya..................

Hari terus berganti.......kehidupan mereka dijalankan dengan sangat harmonis, Xiu juga menabung cukup banyak uang untuk cadangan biaya hidup, untuk mengikuti ujian negara, serta untuk biaya pendidikan anaknya kelak.

Tidak lama kemudian......kesempatan untuk mengikuti ujian negara kembali dibuka, Xiu dan beberapa teman lainnya kembali ke kota untuk melakukan persiapan dan mengikuti ujian negara......Tetapi sekali lagi mereka kembali gagal, dan akhirnya mereka semua kembali ke desa untuk belajar dan menjalani kehidupan masing masing........BERLANJUT KE BAGIAN 5

Read More......

Thursday

MAKNA PERTOBATAN ( 3 )

.........................Kelanjutan dari bagian 2

Setelah sekolah sekian lama, sekolahpun memasuki masa liburan, dan Xiu kembali ke kampungnya untuk menemui adik dan si guru ( orang tua angkatnya ), setelah sampai dirumah Xiu segera meghampiri kedua orang tua angkatnya dan bersujud sebagai ucapan rasa syukurnya telah disekolahkan ke kota dengan seluruh biaya ditanggung oleh orangtua angkatnya.
Waktu itu Xiu melihat adik angkatnya ( anak si guru ) yang mulai tumbuh semakin dewasa karena sejak berangkat sekolah ke kota Xiu cukup lama tidak melihatnya, dan sejak pandangan tersebut membuat mereka berdua merasa saling mencintai, dan hal itu pun diketahui oleh orangtua angkatnya dan memang sejak awal hubungan mereka telah disetujui.

Setelah lama berlibur dan harus kembali ke sekolah, Xiu bersama teman teman lainya dari desa tersebut berangkat kembali ke kota untuk melanjutnya pelajaran mereka.
Waktu itu bekas majikan ayah Xiu juga dalam perjalanan ke desa lain untuk menjalankan usahanya, tetapi dalam perjalanan anak buah dan bekas majikan ayahnya tersebut dirampok oleh sekawanan perampok serta banyak yang terbunuh, sementara mantan majikan ayahnya terluka parah tergeletak di
dipinggiran jalan, karena jalan desa sepi dan tidak ada yang lewat maka pada saat itu tidak ada yang menolong.

Xiu yang kebetulan lewat dijalan tersebut menemukan banyak mayat yang tergelak di sepanjang jalan, pada saat itu dia berusaha untuk menolong, tetapi setelah menemukan mantan majikan ayahnya terluka parah di pinggir jalan, maka segera terlintas dalam pikirannya tentang perbuatan perbuatan keji yang dilakukan oleh pengusaha tersebut terhadap ayahnya, oleh karena itu perasaan dendam Xiu segera muncul, dan Xiu pun akhirnya memutuskan tidak menolong pengusaha tersebut dan membiarkan dia mati ditengah jalan.
Dan pada saat itu juga, Xiu telah melakukan kesalahan kedua yang sejak awal sangat dikuatirkan oleh gurunya....

Setelah sampai ke kota, Xiu dan para murid lainnya kembali mengikuti pelajaran seperti biasa, dan persiapan mengikuti ujian negara................
Sewaktu ujian negara dimulai mereka kembali mengikuti seperti biasa,dengan harapan lulus ujian dan segera diangkat menjadi pejabat negara......
Tetapi walaupun sudah belajar keras, dan dianggap sebagai pelajar yang pintar diantara teman temannya Xiu bersama teman temannya tetap belum lulus pada ujian yang diselenggarakan tersebut.

Pada saat ujian negara tersebut, terdapat seorang teman Xiu dari Desa lain yang sudah lumayan tua, telah beruban dan mempunyai cucu, saat berjalan pun sudah sangat lamban, yang bersangkutan ikut serta dalam ujian tersebut, dan ternyata lulus......
Untuk memperingati keberhasilannya, maka yang bersangkutan kemudian mengundang Xiu bersama teman teman lainnya untuk makan bersama di sebuah rumah makan.
Diwaktu acara tersebut sedang berlangsung salah seorang teman Xiu kemudian menyinggung soal ujian negara yang baru lewat dan mengatakan bahwa, ternyata yang tua jauh lebih hebat dari mereka yang muda muda karena berhasil lulus ujian negara, saat Xiu mendengar ucapan tersebut dia merasa tersinggung karena selama ini dia selalu dianggap dan dikenal sebagai orang hebat tetapi beberapa kali mengiktui ujian negara tidak lulus juga.

Ujian negara telah berlalu, sekolah juga telah diselesaikan......Xiu dan teman temannya akhirnya memutuskan kembali ke desa masing masing untuk menjalani kegiatan biasa, sambil terus belajar untuk mengikuti ujian negara berikutnya...........BERLANJUT KE BAGIAN 4

Read More......

MOISSANITE

GERBANG INFORMASI KOTA BATAM

CERITA LUCU

Google